Asal Mula Tradisi Melempar Bunga Pada Resepsi Pernikahan

Salah satu acara yang seru dan dinanti-nantikan dalam sebuah resepsi pernikahan adalah "Lempar Bunga Pengantin". Konon katanya bagi siapapun yang mendapatkan lemparan bunga tersebut mendapat keberuntungan untuk segera menyusul menikah. Itulah sebabnya dalam acara lempar bunga tersebut yang diperbolehkan untuk ikut hanya mereka yang masih berstatus "single". Bagi yang sudah menikah jangan coba-coba nanti bisa dijitak sama pasangannya. Mau tau apa arti dari tradisi "Lempar Bunga Pengantin" tersebut? Yuk, cekidot...



Jadi, semua itu bermula pada jaman dahulu kala (tidak tercatat tahun berapa), di negara Prancis dan Inggris. Dalam setiap acara pesta pernikahan yang akan segera berakhir, para wanita-wanita single yang hadir akan mulai berebut untuk merobek "lucky gown" atau gaun pengantin wanitanya. Mereka meyakini bahwa setiap orang yang mendapatkan robekan "lucky gown" itu akan segera menemukan jodoh dan menjadi wanita yang memakai gaun pengantin berikutnya. Pada saat sang pengantin wanita sedang diserbu oleh para tamu2nya, maka dilemparlah bouquet bunga sebagai pengalih perhatian bagi para tamu2 yang kemudian disusul oleh kaburnya pengantin wanita bersama pasangannya menuju ke tempat bulan madu mereka. Karena itu sebagai ganti dari robekan "lucky gown", siapapun yang mendapatkan lemparan "bouquet" akan mendapatkan keberuntungan. Tradisi tersebut selanjutnya berkembang menjadi tradisi lempar bunga saja atau dinamakan "Toss The Bouquet", untuk menghindari rusaknya gaun pengantin wanita yang kemungkinan hanya pinjaman atau sewaan.

Di jaman modern ini tradisi "Toss The Bouquet" atau lempar bunga ini semakin berkembang dan tetap diminati oleh para 'singles' untuk sekedar seru-seruan dan meramaikan suasana tanpa mengetahui dan mempercayai makna yang terkandung didalamnya. Bahkan jaman sekarang kebanyakan orang yang mengikuti acara lempar bunga tersebut bukan mengincar jodoh, melainkan hadiah yang disediakan oleh si pemilik pesta. Hadiahnya beragam, dapat berupa alat elektronik, parfum, dan lain lain. Yang dilempar pun bukan lagi hanya bunga, tapi dapat berupa boneka, bantal hati, dll.

Demikianlah asal muasal dari tradisi "Lempar Bunga Pengantin" yang sering kita temui di resepsi-resepsi pernikahan bertema internasional. Kembali ke diri kita masing-masing untuk mempercayai keberuntungan tersebut. Kalau bagi saya sih tetap...JOHAN (Jodoh Di tangan Tuhan) . Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan kita ya... Nantikan artikel2 JWO selanjutnya.