Kenapa gaun pengantin kebanyakan berwarna putih?

Hayooo kenapa coba? hihihihi. Kenapa ga Merah, Kuning, Fuschia, Emas, atau warna-warna nyentrik yang seharusnya bisa membuat si pengantin jadi pusat perhatian karena pake baju paling mentereng diantara yang lain?? Why? Why? Why...?? #withecho (ga penting)
Emang siapa sih sebenarnya yang pertama kali mempopulerkan gaun pengantin warna putih? Apa alasannya dan apa maknanya? Ternyata eh ternyata hasil googling saya menemukan satu jawaban bahwa "trendsetter" gaun pengantin berwarna putih tuh si Victoria (halaah sok kenal..wkwkwk) alias Victoria Queen of England pada tahun 1840, lihat gambar (booo jadul banget..).
Memang bukan Queen Victoria yang pertama kali pakai gaun putih pas pernikahan, ada 2 gambar yang konon dipakai sebelum tahun 1840:
2 Lady diatas merupakan pendahulunya si queen victoria, yaitu tahun 1832 & 1835.

Teruss, kenapa harus warna putih? Warna putih merupakan simbol dari kesucian, kemurnian, innocent, even keperawanan. Sebetulnya dijaman itu justru warna yang digambarkan sebagai kemurnian, dll itu adalah warna biru, namun sejak gereja di inggris kemudian mengganti warna simbolnya menjadi putih maka sang ratu kemudian memakai warna putih berikut maknanya untuk gaun pengantinnya, yang kemudian kita tau menyebar keseluruh pelosok dunia sampeeee sekarang. Even though sudah mulai banyak bermunculan gaun pengantin berwarna lain selain putih, tapi tetep aja warna putih itu mendominasi bahkan kayanya sudah menjadi suatu keharusan agar setiap pengantin menggunakan gaun putih, ya kan?? (minta dukungan, hihi). Bahkan sampe ada poem tentang wedding gown pada jaman itu :
“Married in White, you have chosen right
Married in Grey, you will go far away,
Married in Black, you will wish yourself back,
Married in Red, you will wish yourself dead,
Married in Green, ashamed to be seen,
Married in Blue, you will always be true,
Married in Pearl, you will live in a whirl,
Married in Yellow, ashamed of your fellow,
Married in Brown, you will live in the town,
Married in Pink, your spirit will sink.”
Mitos seputar gaun pengantin berwarna putih ternyata ga berhenti sampai disitu aja. Ada lagi yang bilang kalau gaunnya ngga warna putih pas married brarti si pengantin udah ngga perawan atau kebalikannya kalau udah ngga perawan atau married yg kedua kali ngga boleh pake gaun warna putih. But anyways, itu semua cuma mitos koq...sekali lagi MITOS. Jadi, semua kembali lagi sama si calon pengantin dalam hal pemilihan warna gaun. Mudah2an setelah baca artikel ini, kalian yang masih takut memilih warna selain putih untuk gaun pengantin, just go ahead gals... selama kamu merasa nyaman, cocok, dan tetap percaya diri, go on...

Mengenai pemilihan modelnya, nanti akan saya bahas di post berikutnya yaahh, stay tuned..(kaya di tipi2, hihihi).