Bagaimana menjaga agar hubungan Suami-Istri selalu harmonis?

Sifat manusia pada dasarnya (bahasa kerennya "udah dari sononya.." hihi) cenderung untuk memperlihatkan sifat asli kepada setiap orang yang dekat seperti keluarga, orang tua, adik-kakak yang serumah dengan mereka. Bagaimana cara mengetahui sifat asli, kebiasaan buruk seseorang seperti tukang ngorok, tukang ngiler, tukang ngupil (contohnya ngga banget deh....eeeuuuww..hahaha) itu adalah dengan menginterogasi orang yang serumah dengan mereka, ya kan? Nah...artikel ini bukan ingin membahas soal itu...#lahh?? . Kali ini kita akan bahas bagaimana cara membuat kebiasaan baru dalam "rumah baru" kamu a.k.a pernikahan, bersama calon suami atau mungkin sekarang sudah jadi suami kamu. Here you go...
  1. Katakan "I Love you" sama pasangan setiap hari, setiap saat kamu punya kesempatan. Hanya terdiri dari 3 kata yang ngucapinnya ga lebih dari 3 detik...so simple but so meaningful.  
  2. Selalu gunakan kata "tolong" dan "terimakasih" kalau memerlukan bantuan.
  3. Tidak usah terlalu banyak menuntut "kamu harus begini, kamu harus begitu", tapi katakan baik2 seperti halnya kamu minta orang lain melakukannya "mungkin lebih baik kalo kamu begini/begitu deh..." sehingga pasangan pun tidak merasa itu sebuah tuntutan.
  4. Buat para suami jangan bertindak seperti majikan. Menjadi bossy atau ingin terlihat menguasai bisa jadi hal yang sangat menjengkelkan buat istri sekalipun tugas istri adalah melayani suami. Perlakukan istri seperti halnya kaum yang lebih lemah dan patut dilindungi, dan cintai istri seperti layaknya mencintai diri sendiri. Buat para istri memang harus tunduk sama suami, itu sudah kewajiban. Jangan mentang2 kita ikut bekerja (cari nafkah) lalu kedudukan kita dan suami jadi equal. It's not like that..Suami tetaplah seorang "Kepala Keluarga".
  5. Jadi istri jangan "bawel". Kalau suami sedang sangat sibuk dan tidak sempat mengerjakan sesuatu yang penting yang sudah kamu minta berkali-kali, cobalah untuk memintanya lagi mungkin setelah kamu melakukan sesuatu yang menyenangkan mereka (bikinin kopi, masakin indomie #jiaahh indomie). Atau sekedar bertanya "is there anything i could help?" (basa-basi aja...hihih). Cara tadi akan jauh lebih baik dibandingkan cara "darting" kaya gini ; "gw udah ngomong brapa ratus kali, minta tolong benerin genteng bocor...kapan si mo dikerjain?" (hahahaha, buset nyolot banget..).
  6. Hei suami-suami #halaahh cobalah untuk biasakan ngomong "terimakasih, sayang" untuk makanan yang sudah dimasak, untuk baju yang sudah dicuci, untuk pakaian yang dilipat dengan rapi, untuk rumah yang tetap bersih, untuk air hangat yang dipakai mandi bahkan untuk kopi yang dibuatkan. Hei istri-istri...#halaahh (brarti ada 2 kali hallaah di post ini) kita juga perlu mengucapkan terimakasih atas bantuan suami (nyuci, benerin genteng, dll) dan juga terimakasih atas uang belanja (woooo pernah ga ya?? hahaha).
  7. Tiap hari tanyakan sama suami atau istri, "ada yang bisa aku bantu hari ini, beib??" (jiaahhh #beib, hahaha).
  8. Tingkatkan kesabaran untuk hal-hal menyebalkan yang dilakukan pasangan kita, bahkan untuk sebuah kesalahan pasangan. Ingat, pasangan kita juga hanya manusia biasa dan bukan malaikat atau robot. Cinta itu selalu punya alasan untuk memaafkan.
  9. Selalu berpikir apa yang bisa kamu berikan untuk pernikahan, bukan apa yang bisa kamu dapatkan...
  10. Belajar untuk saling mengalah dalam perbedaan pendapat, pandangan ataupun prinsip (jangan kaya artis..alesan pisahnya selalu beda prinsip...#preeett). Dengan cara itu, satu saat apabila kamu merasa sangat benar dan tidak bisa disalahkan, pasangan akan merasa ikhlas untuk mengalah karena kamu sering melakukannya untuk mereka.
  11. Doakan pasanganmu setiap hari dan cobalah untuk berempati terhadap beban yang sedang mereka hadapi.
  12. Lakukan juga doa bersama setiap hari, pagi atau malam, walaupun hanya sebentar.
  13. Jangan membahas kesalahan masa lalu pasangan di depan publik dan menjadikannya bahan becandaan, karena mungkin saja mereka tertawa sama-sama tapi sudah terluka dalam hati dan mungkin bisa meledak kapan aja...(sereeemmm....).
  14. Jangan memperluas masalah yang sedang kalian "ributkan". Bila sudah melebar, ingatkan pasangan untuk kembali ke topik yang menjadi sumber keributan dan cari jalan keluarnya. Dan jangan pernah melakukannya di depan anak-anak dan depan publik.
  15. Have a quiet little escape or short honeymoon sesekali. Titipkan anak2 and...have a date.
 Saya bukan seorang ahli psikolog atau konselor rumah tangga, ini hanya tips yang saya kumpulin dari hasil googling, dan pengalaman pribadi...hihihi.

Have a happily ever after marriage, you guys...

Ada yang mo nambahin? At the comment field please...

No comments:

Post a Comment